Saturday, September 24, 2011

Milikmu

Rasakan saja semua itu,
nikmatilah saja.
biarkan jadi milikmu,
jgn pernah kau lewatkan

tak perlu pikirkan apapun,
tak perlu peduli apapun,
buat hatimu sekeras batu,
buat hatimu sebeku es,

untuk apa peduli?
bukankah yang terpenting adalah "aku"?
rekayasalah segala sesuatu,
tampak tak menyakiti,
tapi sesungguhnya melukai

tertawalah diatas airmata

bukankah hidup itu milikmu?
bukankah itu hanya milikmu?

Ya, hanya milikmu saja...

Sunday, September 18, 2011

Marah

Marah. Begitulah rasanya, dada terasa sesak seolah ada sesuatu yang memaksa untuk dimuntahkan, tapi harus memuntahkan seperti apa dan kepada siapa juga kadang gak ngerti. Kalopun diberi kesempatan untuk memaki mungkin juga gak ngerti harus maki2 gimana.
Saya benci rasa itu. rasa marah yang gak jelas, yang paling2 cuma bisa dimuntahkan dalam bentuk air mata. Memang, air mata selalu bisa mewakili segala rasa dan dia jugalah pelarian segala rasa, teman setia.

Dan begitulah, saya marah dan kini berair mata.sendiri di ruang sempit ini.

and i need a shoulder,to cry on...

Sunday, September 4, 2011

040911, 14.50 WIB, Bandara Soekarno Hatta

040911, 14.50 WIB, Bandara Soekarno Hatta

Saya lagi nunggu pesawat, masih lama...boarding time nya jam 17.25
Saya lg mojok di resto, knapa mojok?karena di pojokanlah ada colokan listrik dimana bebe saya sangat membutuhkannya..

Dan sendirian begini,setelah selesai liburan, bikin ati jd galau maksimal...pengen nangis rasanya tapi ya gimana, ini tempat umum, ga bisa juga mewek sembarangan jd dibatin aja...

Sedih banget mesti balik Manado, bukan sedih, benci mungkin lebih tepatnya...berkutat dg rutinitas itu lagi, kepuyengan itu lagi, tekanan itu lagi dan kekosongan itu lagi..

Itulah kenyataan...

dan semoga saya disanggupkan menjalaninya...

semoga...